Bekerja dari Rumah

gambar diambil dari realwaystoearnmoneyonline

Setelah lama tak menulis di blog ini *lap debu*, akhirnya ada satu yang ingin aku tulis semenjak lama. Yang aku tahu, topik ini sudah banyak ditulis oleh para blogger. Oke, mari kita singsingkan lengan, mulai menulis.

Dilema nggak sih sebenarnya, di saat kita sudah bekerja kemudian jodoh datang dan kita menikah. Nah, terkadang ada beberapa kasus yang mengijinkan pasangannya (dalam hal ini wanita) bekerja, meniti karir. Tapi, ada juga yang sebaliknya. Kalau sudah terbiasa bekerja di kantor dengan ritme jam kerja yang teratur, mungkin saat kita diminta untuk 'stop bekerja' di kantor oleh pasangan kita, akan sedikit kaget dan membutuhkan penyesuaian. Nah, melihat fenomena tersebut, akhirnya saya mulai memikirkan hal tersebut. Kenapa harus dipikirkan dari sekarang? Karena kita nggak tahu kan ke depannya gimana. Mungkin setelah menikah masih diijinkan bekerja. Tapi, setelah memiliki buah hati, nggak diijinkan bekerja. Who knows?

Oleh karena itu, saya sudah merinci beberapa hal yang bisa dijadikan ladang rejeki buat nanti sewaktu menikah dan ternyata pasangan belum mengijinkan bekerja. Let's check.

1. Menulis Artikel atau Cerita

Berhubung saya suka dengan coret mencoret di kertas alias menulis. Menulis cerita dan artikel lebih tepatnya. Jadi, saya akhirnya pun menyalurkan hobi tersebut melalui satu aplikasi berwarna orange yang bernama Wattpad. Di sana pula, saya bertemu dengan teman baru yang mengenalkan dunia tulis menulis yang lebih fresh dan mengenalkan pula kepada dunia penerbitan buku. Dan alhamdulillah, sudah ada 1 (satu) novel yang berhasil saya terbitkan bersama dengan teman baru saya, Ainun Nufus, yang berjudul "Dermaga Masa Lalu".  

Selain itu, berhubung saya suka sekali dengan membaca, jadi, peluang untuk mereview novel bisa jadi satu alternatif mengisi waktu di rumah. 

2. Membuka Jasa Konsultasi 

Beberapa waktu yang lalu, saya iseng nulis status di Facebook. Intinya sih siapa yang lagi stuck  ide saat menulis atau mau curhat dipersilahkan. Saya namakan waktu itu chitchat. Dari status tersebut, akhirnya, alhamdulillah, lumayan banyak juga yang berkonsultasi alias berchitchat ria bersama saya. Alhasil itu menimbulkan satu ide baru di kepala saya. Dan saya menamakan ide tersebut adalah Click! The Project. 

Apa itu Click! The Project? Satu wadah yang saya harapkan nantinya bisa membantu kawan-kawan dalam mengatasi masalah mengenai stuck ide saat menulis atau sekedar konsultasi mengenai cerita yang sudah ditulis atau hanya sekedar curhat. Berhubung, kemarin masih banyak yang chitchat lewat inbox facebook dan saya terkadang balasnya lama, maka dari itu, akhirnya satu email saya buat untuk memfasilitasi hal tersebut. Monggo, buat yang mau konsultasi bersama saya, dipersilahkan langsung ke click.theproject@gmail.com

Untuk saat ini masih free alias gratis tidak dipungut biaya. Tapi, siapa tahu nanti bisa menjadi satu ladang untuk membuat dapur mengepul.

3. Membuka Catering di rumah

Meneruskan hobi saya yang sukanya makan tapi kadang malas masak menu yang biasanya, alhasil kepikiran juga ingin usaha catering khusus kue kering atau roti basah. Banyak macamnya bisa jadi pilihan, bukan? Berarti sedari sekarang mesti tambah giat belajar memasak dan membuat roti.

4. Membuka Rumah Jahit dan Butik

Melihat pangsa pasar saat ini, yang suka sekali dengan hal-hal berbau pakaian. Kenapa tidak mengembangkan usaha yang sudah ada saat ini menjadi lebih berkembang lagi. Kalau bisa menjahit dan membuat pakaian sendiri kemudian dijual bukankah lebih baik? Tapi, memang membutuhkan modal yang cukup lumayan juga. Setidaknya dari awal baru dibuat sendiri, kemudian nanti apabila sudah banyak pesanan, menambah karyawan.

Ada 4 hal yang bisa jadi alternatif saat nanti saya ataupun teman-teman tidak atau belum diijinkan oleh pasangan kita bekerja di luar rumah. Mungkin memang ini hanya 4 (empat) yang saya tulis, tapi sebenarnya masih banyak lagi hal-hal yang ada di sekitar kita yang bisa dijadikan sebagai peluang usaha. 4 hal yang saya tuliskan tersebut hanya sebagian besar merupakan impian saya dan keinginan saya nantinya. 

Oh ya, sebelum lupa. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman semua yang sudah memesan novel perdana saya yang berjudul "Dermaga Masa Lalu". Novel tersebut merupakan karya saya bersama kawan saya, Ainun Nufus. Diterbitkan secara indie atau lebih bekennya self publish oleh Diandra Creative. Apabila ada yang belum sempat memesan, bisa langsung kontak saya saja di Facebook saya atau email saya yang ada di sebelah kanan di blog ini.