26 January 2015

First Love is not at the First Sight

Sebenarnya rada malu-malu gimana gitu mau cerita soal "First Love". Cinta pertama itu terkadang identik dengan pandangan pertama dan kenangannya pun sulit dilupakan sampai sekarang. Indah memang kalau kita bernostalgia tentang cinta pertama.

Cinta pertamaku terjadi saat saya duduk di bangku sekolah dasar. Jaman anak-anak banget yaa *kemudian sadar umur*. Saat itu adik saya masih duduk di bangku TK alias Taman Kanak-kanak. Adik saya mempunyai teman akrab, gadis lucu nan imut sama seperti adik saya. Terkadang adik saya main ke rumahnya, hingga saya dan kami pun akrab dengan keluarganya. Nah, disinilah saya bertemu dengan dia, kakak laki-laki teman adik saya. Awal ketemu masih cuek bebek khas anak-anak jaman dulu banget, ngga peduli ada cowok, sebodo amat. 

Entah karena seringnya bertemu dan kebetulan saat itu adik kami berdua ada pentas di sebuah tempat pementasan, kami pun menjadi semakin akrab. Saat itulah saya merasakan kalau berada di dekat dia dag dig dug. Ngga ngeh juga sih awalnya. Tapi, lama-lama sikap saya berubah malu-malu kucing, pingin tampil oke. 

Mungkin saja, dia merasa heran dan aneh. Tadinya bersikap cuek bebek, menjadi bersikap seperti itu. Anehnya, hubungan kami tak mengalami peningkatan apapun. Ya iyalah, orang yang suka cuma saya, lha dia, mana saya tau.. Cinta pertama yang datang karena terbiasa. Cinta pertama yang saya alami dan hampir terlupakan dengan banyaknya memory yang datang dalam hidup saya. Dan sampai sekarang seiring dengan lulusnya adik saya dari TK tersebut dan beranjak dewasa, tak pernah saya bertemu kembali dengan dia.


Artikel ini diikut sertakan  dalam "My First Love Giveaway" Aprint Story

Be First to Post Comment !
Post a Comment

Tulis komentarmu dengan bahasa yang sopan dan tinggalkan Nama/URL yaa, biar bisa langsung saya BW :)

Custom Post Signature

Custom Post  Signature