02 March 2015

[Gowes] Monumen Bibis

Hari ini setelah hampir 2 minggu ngga ikutan gowes, finally ikutan gowes juga. Dan untuk kali ini rute yang dipilih adalah ke Monumen Bibis yang ada di daerah Bantul. Oke, fix, niat ikut walaupun tau kalau jalannya naik turun kayak lagunya Ninja Hattori "lewati gunung, susuri lembah, sungai mengalir indah ke samudra".


Inline images 2

Sebelum sampai di Monumen Bibis, kami mampir sejenak di Pesanggrahan Ambar Binangun.

Selanjutnya, kami meneruskan perjalanan ke Monumen Bibis. Apa sih Monumen Bibis itu? Pasti banyak yang bertanya-tanya kan? Oke, diambil dari sumber : Monumen Bibis, diceritakan bahwa... Check this out..


Inline images 3 


Monumen Bibis, secara administratif terletak di dusun Bibis, desa Bangunjiwo, kecamatan Kasihan, kabupaten Bantul DI. Yogyakarta. Bangunan yang  didirikan oleh Nyai Trunomenggolo ini mempunyai peran dalam sejarah, terutama pada masa perang kemerdekaan, karena bangunan ini digunakan sebagai markas atau tempat pertahanan pasukan Letkol Soeharto. Seperti tercatat dalam sejarah negara kita,  Letkol Soeharto adalah  presiden ke II Indonesia yang cukup fenomenal karena bertahan berkuasa selama 32 tahun. 

Menurut catatan dari berbagai sumber,  di rumah inilah  Letkol Soeharto beserta pasukannya selaku komandan Brigade X divisi III mengatur strategi perang gerilya melawan tentara Belanda, dalam mempertahankan Yogyakarta sebagai ibukota Republik Indonesia. Lokasi rumah tersebut memang layak difungsikan sebagai tempat untuk mengatur strategi, karena rumah tersebut terletak di pegunungan, sehingga untuk mengatur strategi perang memang sangat ideal.

Ditinjau dari arkeologinya bangunan Monumen Bibis merupakan tipe bangunan warisan budaya Jawa, yaitu tipe bangunan limasan dan joglo, dengan tata ruang yang masih komplit, terdiri dari: emper, dalem, dan gandok. Setting bangunan belum mengalami perubahan sejak digunakan sebagai markas, hingga sekarang. Material yang diganti hanya genteng, dan lantai tegel. Nilai-nilai yang terkandung pada Monumen Bibis menunjukkan bahwa monumen ini mempunyai nilai penting dalam penting sejarah, arkeologi, dan juga ilmu pengetahuan pada umumnya. Nilai penting dalam kesejarahan ditunjukkan dengan informasi sejarah  terutama tentang sejarah perjuangan rakyat Yogyakarta melawan penjajah.. Sedang dari ilmu pengetahuan, dibuktikan dengan tipe bangunan yang berlanggam Jawa, mempunyai signifikansi dalam ilmu arkeologi dan arsitektur, karena bangunan joglo adalah bangunan yang mewakili masa gaya abad XIX M. 

Nilai penting yang terkandung  pada bangunan Monumen Bibis ini merupakan warisan budaya yang bisa diusulkan sebagai bangunan cagar budaya. Oleh karena nilai penjting yang melekat pada bangunan Monumen Bibis inilah , maka  bangunan ini perlu dilestarikan. Saat ini kondisi bangunan Monumen Bibis mengalami beberapa kerusakan, karena faktor usia dan kurang terawatnya bangunan. Bangunan joglo yang dulu dipergunakan sebagai markas tampak kotor, berdebu, dan  rusak pada bagian dinding bangunannya. Beberapa benda yang dahulu dipakai pak Harto, seperti meja, kursi, peralatan makan, minum, mesin ketik manual, sepeda onthel, dan arsip-arsip foto tampak berdebu. 

Bangunan pendukung untuk bangunan asli (joglo), berupa joglo baru yang berisi diorama tentang perjuangan Bibis, dan bangunan lainnya lebih tidak terurus, beberapa bagian bangunan, diorama, dan juga joglo baru pun sudah rusak disana sini. Seperti diketahui bahwa bangunan pendukung ini dibangun pada masa pemerintahan Presiden Soeharto pada tahun 1979. Pada peresmian bangunan tersebut hadir Perdana Menteri Malaysia Hussein Onn. Berdasar bukti tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa bangunan Monumen Bibis merupakan bangunan yang bernilai historis tinggi. 

Namun apabila mengamati bangunan Monumen Bibis sekarang kondisinya benar-benar telah terlupakan, seiring dengan surutnya penguasa orde baru yang dahulu sangat kharismatik. Bahkan murud-murid sekolah yang ada di Bantul khususnya tidak mengetahui adanya monumen tersebut. Dari catatan buku tamu di monumen tersebut menunjukkan bahwa monumen ini tidak pernah dikunjungi. Untuk mempertahankan kelestariannya, maka Monumen Bibis perlu segera dipugar atau direhabilitasi. 

Namun demikian bukan hanya rehabilitasi yang bersifat fisik saja yang diperlukan untuk melestarikan monumen bersejarah tersebut. Perlindungan berupa pengusulan menjadi bangunan cagar budaya peringkat kabupaten perlu dilakukan. Hal tersebut penting dilakukan, mengingat monumen tesebut memang sudah terlupakan. Jika bangunan ini terawat  dan kemudian dijadikan salah satu objek wisata pendidikan, maka generasi muda tidak lupa dengan sejarahnya.

Ingat kata-kata bijak dari proklamator kita Bung Karno, JASMERAH, atau Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah.
Inline images 1 

Setelah puas bersantai sejenak dan berfoto bersama, kami melanjutkan perjalanan kembali ke warung soto. Setelah itu, kami kembali kerumah masing-masing.  
 
Be First to Post Comment !
Post a Comment

Tulis komentarmu dengan bahasa yang sopan dan tinggalkan Nama/URL yaa, biar bisa langsung saya BW :)

Custom Post Signature

Custom Post  Signature