27 May 2015

Mengenang 27 Mei 2006


Holaa.. Hari apakah ini? Yup, hari Rabu. Tanggal berapa? 27 Mei 2015. Tepat 9 tahun yang lalu (kalau salah, mohon koreksinya yaa), gempa bumi berkekuatan 5,8 SR mengguncang kota pelajar, Yogyakarta. Nggak ada yang menyangka. Semua berpusat saat itu Gunung Merapi mau meletus. Dan tidak pernah mengira kalau ternyata pusat gempanya ada di daerah selatan. Melihat dengan mata kepala sendiri tembok tetangga depan rumah roboh. Kemudian beberapa saat setelah guncangan tak terasa, nekat keliling ring road selatan naik motor untuk melihat keadaan. Hanya takbir, tahmid, tasbih yang terucap saat itu. Ternyata keadaan sekitar jauh lebih dan lebih, can't describe. Baru sadar kalau daerah selatan hampir sebagian besar bangunan roboh adalah saat kami sekeluarga pergi dari rumah menuju kemana saja karena mendengar berita tsunami datang. Tanpa pikir panjang, hanya HP, dompet, dan tak lupa kucing juga dibawa serta, kami pergi. Padahal kalau dipikir-pikir, antara air dan kecepatan kendaraan bermotor pasti lebih cepat air kan ya? 

Nah, di tengah perjalanan, saya sempatkan menelepon sahabat-sahabat saya tercinta. Yang rumahnya di daerah Condong Catur, aman. Yang di daerah Madukismo, sedikit aman, dan yang di daerah Imogiri, saya hanya bisa terdiam, nggak tau mesti ngomong apalagi selain kata 'SABAR'. Karena begitu saya menelepon, belum bilang hallo, sahabat saya sudah berkata, "Mbak, aku udah nggak punya rumah lagi. Rumahku ambruk, mbak". Nyess! Hati saya langsung mencelos dengar suara sahabat saya. 

Saat tiba kembali ke rumah setelah isu tsunami pun, telepon rumah tak henti-hentinya berdering, menanyakan keadaan kami. Tapi, karena kami belum siap untuk tinggal di dalam rumah, alhasil setiap telepon yang masuk hanya berbicara sebentar, langsung ditutup. Kami memutuskan untuk mengungsi tidur di garasi mobil, yang kebetulan agak sedikit terbuka dan akses keluar rumah lebih cepat. Tidur pun tak nyenyak, karena sebentar-sebentar guncangan kembali terasa. Alhamdulillah.. keadaan sedikit demi sedikit kembali normal.

Ahh.. Itu sepenggal kisah saya saat gempa 27 Mei 2006 di kota Yogyakarta. Adakah pengalaman dari sahabat-sahabat blogger di seluruh dunia? Yuk, mari sharing disini. No judge, no SARA, no WAR yaa..
2 comments on "Mengenang 27 Mei 2006"
  1. Aku waktu itu di Kotagede Mbak. Hampir semua rusak parah. Pas ada isu mau tsunami kita ngungsi ke lapangan Karang. 2 hari ga ketemu air, ga ada listrik, makan juga seadanya. Bener2 pengalaman yg ga bisa terlupakan pokoknya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai.. mak Vhoy..

      Iya, mak.. Masih merinding dangdut nih kalau ingat kejadian itu.. Jadi pengalaman tak terlupaka sepanjang sejarah hidup..

      Delete

Tulis komentarmu dengan bahasa yang sopan dan tinggalkan Nama/URL yaa, biar bisa langsung saya BW :)

Custom Post Signature

Custom Post  Signature