21 February 2016

Hijab Storyku

Holaaa..

Sabtu di minggu ketiga bulan Februari 2016. Tiba-tiba ingin bercerita sedikit mengenai perjalananku dalam berhijab. Ehm.. entah kenapa tiba-tiba pingin banget bercerita mengenai masalah ini. 
http://us.images.detik.com/content/2014/09/09/233/160834_photo32.jpg
sumber
Tahun 2006

Kala itu aku masih duduk di bangku semester 4 di salah satu Universitas Swasta di Jogja (yang sekarang, alhamdulillah, menjadi negeri). Saat itu, masih trend banget, artis muda yang berhijab adalah Zaskia Adya Mecca. Terbersit keinginan untuk berhijab seperti beliau. Jadi, tren awal berhijab adalah karena ikutan trend saat itu. Entah kenapa malah keterusan juga. Dulu berhijabnya pun masih asal-asalan, asal menutup mahkota rambut dan pakaiannya nggak minim dan ketat. Belum adanya persiapan diri dan batin untuk berhijab. Persiapan diri tentu saja, pakaian, pengetahuan mengenai berhijab, benar-benar blank. Pondasi dan keyakinan untuk berhijab pun sama sekali masih goyah. 


Tahun 2014

Setelah mengalami pergolakan batin yang luar biasa galaunya. Akhirnya, memutuskan untuk, "Oke, aku niat berhijab dan bismillah semoga istiqomah". Hanya dengan Bismillah, meyakinkan diri kalau bisa benar-benar istiqomah untuk berhijab. Memulai dengan memakai pakaian yang benar-benar sopan, walaupun terkadang masih alpa, tapi mensiasati diri dengan memakai pakaian yang menutup pantat, tidak ketat, kemudian jilbab yang dipakai juga pelan-pelan menutup dada. Nggak mudah memang, tapi slowly but sure, Bismillah, semoga bisa istiqomah. Pengetahuan agama yang masih separo-separo, pelan-pelan mulai belajar lagi. Nggak paham, nanya sama yang lebih paham. 


Tahun 2016

Baca juga yaa.. (Pelecehan Seksual? | Sharing MSB)


Setelah bisa meyakinkan diri walaupun terkadang masih ada lubang disana sini, masih banyak ujian yang dihadapi. Selain sometimes ada pelecehan bukan hanya mata, ucapan, dan tindakan, tapi setidaknya masih percaya jika Allah, melindungiku dari mereka yang berniat jahat. Yaaa.. dengan keyakinan diri, aku percaya kok, kalau roda hidup berputar. Teringat nasihat seorang kakak angkat, "Jangan sakiti perempuan, dek. Karena kalau kamu menyakiti perempuan yang kamu sayangi atau yang lagi dekat sama kamu sekarang ini, ingatlah akan ibumu, saudara perempuanmu. Begitu juga sebaliknya, dek. Jangan sakiti lelaki yang kamu sayangi, yang lagi dekat sama kamu sekarang ini, ingatlah akan ayahmu, saudara lelakimu". Jleb bangetttt nasihatnya. Masih membekas sampai sekarang. Makanya, berusaha meminimalkan diri buat nggak menyakiti siapapun. Apabila disakiti, lebih baik didoakan saja. 

Pernah ada yang bertanya, motivasi aku berhijab apa. Apakah ingin mencari jodoh, apakah karena ingin dianggap alim atau apa? Kaget juga sih. Tapi, yaa, karena ini merupakan perintah Allah, untuk menutup aurat. Kalau ditanyakan kepada siapapun apakah sudah siap berhijab, pasti jawabannya belum, masih menunggu hidayah, masih menghijabkan hati. Sampai kapanpun juga nggak bakalan siap. Paksakan diri aja, niat karena Allah. Jadi, kalau ada yang tanya seperti itu, jawabannya karena memang berhijab untuk menutup aurat dan itu semua karena Allah. Mungkin karena dulu pondasi berhijabku masih lemah, jadi pasti masih bingung kalau ditanyain pertanyaan seperti itu. Tapi, kalau sekarang, itu jawabannya.

Baca juga yaa.. ([The Journal] Pencarian Calon Suami Dimulai)


Kalau untuk mencari jodoh. Well, karena setiap orang pasti sudah memiliki jodohnya masing-masing. Hanya saja, belum bertemu dan disatukan aja. Jadi, mari sama-sama berikhtiar dan berdoa agar cepat dipertemukan dan menyempurnakan separuh agama *bahas apaan sih ini? bingung sendiri*.

Jadi, nggak bermaksud menggurui, tapi kalau memang sudah memantapkan diri berhijab, mantapkan dirimu, langkahmu agar benar-benar istiqomah dalam berhijab. 

http://3.bp.blogspot.com/-n4ipRXTL1gY/U8NjXlTriHI/AAAAAAAAABM/ZwQCMqxPad0/s1600/10276974_618006831629066_3116583921381776243_n.jpg
sumber

5 comments on "Hijab Storyku"
  1. aku dlu prnah disuruh bukak jilbab sm panitia seleksi SMA unggulan sbg syarat diterima di sma tersebut. tp aku tolak, dn lbh mmlih mmprtahankn jilbab.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salut sama mbak Inda yang tetap mempertahankan identitasnya sebagai seorang muslimah. Semoga tetap istiqomah yaaa, mbak :)

      Delete
  2. Sudah sejak 2006 aku pakai jilbab. Tapi kayaknya harus menambah ibadah nih, mba. Smoga smakin beribadah ya, Aamin

    ReplyDelete
    Replies
    1. tetap istiqomah yaaa, mbak Alida :))

      Delete

Tulis komentarmu dengan bahasa yang sopan dan tinggalkan Nama/URL yaa, biar bisa langsung saya BW :)

Custom Post Signature

Custom Post  Signature