Holaaa..
Selasa
ini ada kegiatan apakah, kawan-kawan blogger semua?
Nah,
kali ini My Scrap Book lagi mau Jalan-jalan ke Agency nih sama Imelda Sutarno.
Penasaran?
FYI
yaa.. Seharusnya postingan ini tayang kemarin tanggal 12 September 2016. Ini
aku yang salah sih. Lagi error, padahal sudah ada di draft dan tinggal publish.
Maapkeun sebelumnya, mbak Imelda.
Oke,
simak yuk, obrolan cantik sambil kita berdua yuk..
Hallo,
mbak, apa kabarnya nih? Waah, lagi sibuk apa nih sekarang?
Alhamdulilah kabar baik mbak. Sehat.
Seakrang lagi sibuk jawab email mbak. eh maaf ...mmm...maksudnya sibuk jadi
working mom dan punya dua bocah cilik di rumah :)
Ehm,
mbak, maaf yaa, ganggu waktunya sebentar. Boleh nanya-nanya kan? Ehm, mbak,
kalau boleh tau nih, profesi mbak saat ini apa yaa? Boleh diceritakan
sedikit mengenai profesi mbak saat ini?
Sekarang saya bekerja sebagai karyawan
swasta di salah satu digital agency di bilangan Jakarta Selatan. Saya menjadi
Personal Assistant of Managing Director.
Pernahkah
mbak merasakan kebosanan atau mati gaya saat menjalani profesi mbak yang nggak
sedikit itu? Bagaimana cara mbak apabila kemudian tiba-tiba merasakan kebosanan
yang teramat sangat?
Mati gaya biasanya pas kerjaan lagi
slow down. Bingung dan bertanya-tanya dalam hati "wah jangan2 eikeh
dianggap magabut trus nanti dirumahken lagi". Wahahaha. Kalau namanya
bosan pasti iya. Secara saya udah di posisi ini selama 7 tahun. Kalo bosan yang
teramat sangat sih alhamdulilah belum ya, baru bosan "pake aja",
hehe. Kalo bosan biasanya saya baca-baca blog orang lain, atau malah curi-curi
baca buku di kantor (takut ketauan pak bos). alhamdulilah pas bosan bukan
tipikal yang malah mendadak gila belanja n makan *kekep dompet* *emang kikir
aslinya*
Kalau
boleh tau nih, kan selain mbak berprofesi sebagai karyawan swasta, mbak juga
berprofesi sebagai blogger. Gimana sih cara bagi waktunya antara kesibukan mbak
sendiri dengan menulis blog?
Kalo bagi antara kerja sama nulis ya
sebenarnya agak sulit juga. Pengeeeen banget nulis dari rumah tapi kendalanya
dua: gak punya laptop pribadi a.k.a miskin papa, dan yang kedua kalopun
misalnya ada laptop dan mau mulai nulis, dua krucil sudah siap untuk menghadang
dan nyeret-nyeret emaknya ngajak main, cari perhatian dll dll. Jadi lebih
banyak nulis dari kantor (jangan ditiru ya karyawan model begini mah). Makanya
kalo pas Sabtu Minggu jangan harap blog keisi, karena libur di rumah.
Apa
yang melatar belakangi mbak kemudian membuat blog? Kalau boleh tau, dalam
sehari, seminggu, sebulan, bisa posting berapa banyak? Ada tantangan/kesulitan
nggak, setiap kali mau memposting tulisan di blog?
Saya
sebenarnya emang hobi nulis dan saya sadar pas SMP. Waktu SMP tahun 80an dulu,
belum ada internet blas, saya bikin diary untuk kelas saya. setiap hari saya
menulis aktivitas apapun yang teman-teman lakukan di dalam kelas. Diary sendiri
malah gak punya. Sampai sekarang ya suka menulis, makanya disalurkan lewat
menulis di blog aja. Soal kesulitan memposting alhamdulilah gak ada karena saya
pake wordpress yang menurut saya very user friendly. dalam seminggu diusahakan
5 kali postingan. Pengennya sih tiap hari konsisten banget cuma ya ada kendala
dua tadi, yang saya sebut di atas mbak.
Bagaimana
pandangan orang-orang di sekitar mbak, di lingkungan pekerjaan mbak Imelda
dengan profesi mbak sebagai blogger? Apakah mereka mendukung atau malah ada
yang mencibir? Apa keuntungan yang mbak dapatkan saat mbak kemudian memilih
menjalani profesi sebagai blogger?
Mereka
pada gak tau, hahahaha. Yang tau malah orang-orang di luar lingkungan kantor
saya, yaitu teman-teman di sosmed yang notabene adalah teman SD saya, teman
ketemu di komunitas ibu-ibu, dll. Keluarga saya juga enggak ngeh saya ngeblog. Mungkin
karena emang baru juga saya ngeblognya (baru jalan 6 bulan) dan nggak ngetop
juga (nasib ya nasib) makanya pada nggak mudeng hehe. Alhamdulilah teman-teman
yang tahu saya ngeblog nggak mencibir, malah mendukung. Ketika menjadi blogger,
keuntungan nomor satu untuk saya secara pribadi banget: bisa menyalurkan hobi
menulis saya dan mengeluarkan semua uneg-uneg yang positif melalui rangkaian
kata. Beda rasanya ketika kita (misalnya) menulis status di Facebook soal
dilema menjadi ibu RT vs working mother, ketimbang ketika kita menuangkannya
dalam sebuah artikel di blog. Itu keuntungan pertama. Yang kedua: wah ada job
review. Walaupun very newbie dan sampai saat ini baru dua produk yang
dipercayakan ke saya untuk di review, tapi rasanya seneeeeng banget, Karena
kepercayaan ke saya berarti sedikit banyak saya udah "dianggap" lah
di dunia per blog an tanah air ini *tsaaahhh...."
Apakah
keluarga mbak selama ini mendukung dari sisi pekerjaan tetap mbak Imelda dan
pekerjaan sampingan mbak sebagai blogger?
Kalau
keluarga terutama suami tentunya mendukung. Soal ngeblog dia cuma selalu pesan
hati-hati dan ingat pepatah tulisanmu/lidahmu harimaumu. Nulis yang adem dan
positif aja, dan selalu berhati2. Begitu pesan pak suami.
Ada
tips dan trik nggak dari mbak dalam menuliskan sebuah tema di blog? Atau saat
menulis blog?
Tips
nya; kalau buntu mau cari ide, blogwalkinglah ke berbagai blog secara random.
Bisa nemu ide banyak dengan cara begini. Ide boleh sama, tapi gaya penulisan
kita yang berbeda-beda bisa menghasilkan cerita yang beda dan gak kalah
menariknya loh. Saya pernah random BW ke blog orang. Duh lupa siapa dia,
pokoknya keren lah dia kasih tips gimana kalo kita pas kehabisan ide mau nulis.
Buat si blogger itu, gak ada kata kehabisan ide. Apapun bisa. Even misalnya
tali beha kita putus, bisa loh jadi bahan tulisan, misalnya "nikmatnya
belanja underwear secara online di toko XX". As simple as that kan?
Menurut
mbak, blogger di era sekarang ini penting nggak sih?
Penting.
Terkadang kita butuh experience orang lain tentang suatu tempat, makanan, buku,
anykind of items in this world. Dan kadang hal-hal ini kan gak dimuat di media
massa ya. Nah, disinilah blog berfungsi banget. Contohnya: saya mau pergi ke
Ragunan. Sebelum pergi cari tau dulu pengalaman orang lain yang sudah pernah
kesana. Enaknya jalan jam berapa, lewat mana yang nggak macet, apa yang harus
dibawa dll, ini justru nemunya di blog orang bukan browsing di situs-situs
media ternama.
Kemudian
yang kedua: terkadang kita merasa perlu encourage terhadap masalah yang kita
hadapi dalam hidup. Alih-alih pergi ke psikolog misalnya yang bayar
konsultasinya juga aujubile mahalnya, lebih baik searching pengalaman hidup
yang serupa di blog orang. Berasa nggak sendiri dan bisa jadi pembanding juga
kan. Eh kepanjangan yak penjelasannya. Semoga enggak eneg ya mbak, ihik....
Yang
terakhir ya. Ada pesan nggak untuk para blogger yang memiliki pekerjaan pokok
atau untuk para pemula yang masih baru berkecimpung di dunia perbloggeran?
Untuk
yang karyawan sekaligus blogger: jangan tiru saya deh hahahaha. Soalnya
sebaiknya jangan curi-curi atau korupsi waktu kerja kalian dengan ngeblog,
apalagi kalo kerjanya di perusahaan yang super strict dan internet dibatasi ya,
hihihihi. Sebaiknya ngeblog lah di after office hour, supaya kita juga bisa
lebih fokus. Untuk pemula, banyak-banyaklah BW ke berbagai blog, supaya bisa
mendapatkan ide sekaligus banyak knowledge dari para suhu/senior.
***
Gimana hasil My Scrap Book ngobrol bareng mbak Imelda?
Asyik kan? Seru banget kan? He.. he.. he.. Jadi, tambah bikin nggak sabar buat
segera meluncur ke blognya mbak Imelda buat baca postingan serunya. My Scrap
Book udah lho, kamu?
Makasih banyak, mbak Imelda, sudah bersedia mengobrol, berbagi
ilmu bersama My Scrap Book. Semoga dengan ini bisa menjadikan kita makin
akrab dan silaturahmi tidak terputus yaa..
Untuk tampilan blog dari Imelda
adalah :
Asyikkk, kelar sudah ngobrol bareng My
Scrap Book bersama dengan mbak Imelda. Don't go anywhere, tetap stay
tune yaaa di blog My Scrap Book. Karena ada berbagai artikel menarik
disini.
Ngobrol bareng ini menjadi pilihan My
Scrap Book untuk ikut meramaikan postingan di blog ini. Dimulai dengan Ngobrol
bareng, dan jangan lupa apabila kamu ingin ikutan di rubrik ini, bisa
langsung send me an email yaa. Semoga dengan adanya postingan ini bisa
menambah pertemanan dan keakraban di antara teman-teman semua.
***
Tentang Imelda :
An ordinary working
mother with two gorgeous kids. Memiliki darah Jawa
dan Gorontalo membuat Imelda selalu berbahasa Indonesia dari kecil. Selalu suka
dengan yang namanya coklat. Selain itu, Imelda merupakan penggemar music metal.
Semenjak memiliki suami dan anak, Imelda yang tadinya tidak menyukai memasak,
akhirnya terjun juga ke hal memasak.
terima kasih sudah dimuat ya mbak asri :)
ReplyDeleteKembali kasih, mbak Imelda :)
Deleteserrrruuuuu !!
ReplyDeleteYeayyyy :)
Delete