Jagat hiburan tengah dihebohkan dengan pernikahan dari ketua geng single, Luna Maya. Akhirnya Luna Maya mengakhiri masa lajangnya di usianya yang ke 41 tahun. Mungkin untuk sebagian orang, usia yang sudah tidak muda lagi untuk menikah. Tapi, dari Luna Maya kita bisa belajar sesuatu hal yang penting yang mungkin terlupa di akhir-akhir ini.
Apa itu?
Seperti nasihat yang sering diberikan ke aku, menikah itu bukanlah sebuah perlombaan. Melihat si A menikah, kemudian kita juga harus menikah di waktu yang tak lama dari si A. Bukan seperti itu. Tapi, menikahlah di waktu yang tepat bukan cepat. Kapan waktu yang tepat itu? Tak ada yang tahu tentu saja. Ketika kita mungkin sudah merasa layak diri untuk menikah di usia 20 tahun, 30 tahun, tapi jodohnya belum dipertemukan, mungkin Tuhan menganggap kita belum tepat untuk menikah di usia kita itu. Mungkin kita menganggap diri kita layak, siap secara lahir batin. Tapi Tuhan jugalah yang menentukan kapan tepatnya kamu bertemu dengan jodohmu dan menikah.
Luna Maya bilang, ketika dia melihat mungkin pernikahan bukan buat dirinya, dan itu nggak apa-apa. Tapi ketika dia ikhlas berserah diri, Tuhan mempertemukan dia dengan jodohnya, Maxime Bouttier dalam ikatan pernikahan. Hanya dalam waktu menjalin hubungan selama kurang lebih 2 tahun.
Ada juga yang sudah menjalin hubungan bertahun-tahun lamanya tapi akhirnya tidak jadi menikah juga ada, istilahnya menjaga jodoh orang. Ada juga yang baru bertemu beberapa kali, ternyata berjodoh.
Pernah ada yang bilang seperti ini, wanita itu ada masa expirednya. Kalau di usia 30 tahun lebih belum menikah, itu nanti kamu jadi perawan tua, ingat masa expired wanita juga. Wait a minute. Kenapa yang diserang wanita yaaa? Kenapa laki-laki nggak?
Kita nggak pernah tahu kenapa pada akhirnya mereka, di usia matang, which is 30 tahun ke atas hampir 40 tahun belum menikah. Bisa saja mereka memiliki trauma mengenai relationship, atau mungkin mereka belum bertemu jodohnya atau mungkin mereka memang tidak berniat menikah. Kita tidak pernah tahu bukan.
Ada yang bilang ke aku seperti ini, berdamailah dengan dirimu sendiri, memperbaiki dirimu dulu. Jadi, nanti di saat yang tepat, jodohnya pasti dipertemukan dengan versi terbaik dari dirimu sendiri. Itu juga yang terjadi pada Luna Maya. Ketika dia dihujat hampir satu Indonesia, dia memfokuskan diri untuk bisa upgrade dirinya sendiri, memperbaiki dirinya sendiri dan akhirnya dia bertemu dengan Maxime di waktu yang tepat bukan cepat. Di saat banyak orang mempermasalahkan masa lalu Luna Maya, Maxime tetap bertahan dan akhirnya menikahi Luna Maya.
Ada yang memberikan pesan padaku mengutip quotes dari BJ Habibie, masa lalu saya adalah milik saya, masa lalu kamu adalah milik kamu. Tapi, masa depan adalah milik kita. Kita tak pernah tahu apa masa lalu diri kita masing-masing, kita mungkin salah satu yang beruntung, masa lalu kita ditutup sama Tuhan. Dan ya benar sih, seorang sahabat bilang padaku seperti ini, aku tak pernah mempermasalahkan masa lalu pasanganku karena aku pun juga tak menganggap diriku orang yang baik. Kalau orang lain melihat diriku baik, mereka hanya melihat di depannya saja. Mereka tak tahu diriku sebenarnya. Jadi, buat apa aku mempermasalahkan masa lalu pasanganku. Karena buatku yang terpenting adalah masa depan yang aku rajut bersama pasanganku. Masa lalu ya sudah ada di belakang, sesekali melihat ke belakang tidak apa-apa hanya untuk pengingat diri jangan sampai terjadi lagi. Tapi yang paling penting ya masa depan. Karena sejatinya kehidupan pernikahan dimulai ketika akad terucap. Bagaimana nantinya aku dan pasanganku menata kehidupan keluarga kecil kami. Jadi, kamu jangan berkecil hati, bukan berarti tidak ada yang mau sama kamu, Tuhan Maha Baik, sudah menjodohkan dirimu dengan jodoh terbaik dari Tuhan. Kamu akan bertemu di waktu yang tepat. Percaya sama aku.
Kembali lagi ke pembelajaran penting yang terlupa mengenai sebuah pernikahan, yaitu, menikahlah di waktu yang tepat bukan cepat, menikahlah ketika kamu sudah merasa mampu bukan karena ada paksaan atau tersaingi kanan kiri, tidak perlu memberi batasan pada dirimu sendiri kapan kamu harus menikah di usia berapa. Syukur-syukur jodohnya memang di usia yang kamu inginkan untuk menikah, tapi kalau belum, jangan insecure. Mungkin banyak hal yang bisa dilakukan sebelum menikah. Jangan lupa untuk tetap memilih bibit, bebet, bobot, yang satu frekuensi, satu visi dan misi. Karena sejatinya menikah itu memang benar ibadah, tapi ibadah terlama, dan isinya juga nanti akan banyak mengobrol, beraktivitas bersama, beribadah bersama. Apabila tidak sefrekuensi, sevisi dan semisi, kalau kata sahabatku, akan bingung sendiri nantinya di dalam kehidupan berumah tangganya. Sebelum menikah, kita bisa mempersiapkan diri dengan belajar ilmu mengenai rumah tangga, persiapan menikah, dan lain-lain.
Lalu, kalau jodohnya usianya lebih muda dari kita gimana? It's okay. Jodoh nggak ada yang tahu kan. Katanya sih bikin kita awet muda juga, plus lebih bahagia juga. Who knows, right?
So, selamat menempuh hidup baru, Luna Maya dan Maxime Bouttier, sakinah, mawaddah, warohmah yaa.
Be First to Post Comment !
Post a Comment
Tulis komentarmu dengan bahasa yang sopan dan tinggalkan Nama/URL yaa, biar bisa langsung saya BW :)