Terkadang kita dihadapkan oleh standar usia pernikahan. Usia sekian harus menikah, kemudian having kids, atau setidaknya udah mapanlah secara karier dan finansial. Tapi, Luna Maya mematahkan stigma tersebut. Sebenarnya tidak hanya Luna Maya, ada beberapa orang public figure yang memang menikah di usia yang cukup matang, hampir 40 tahun atau 40 tahun lebih. Luna Maya datang dengan kisahnya sendiri, di usia 40 tahun bukanlah merupakan batas akhir melainkan awal baru. Ada pepatah bilang, life begins at 40. Sebuah awal untuk mencintai tanpa terburu-buru, memutuskan sesuatu yang dirasa besar untuk hidup, stabil secara emosional, finansial, dan yang paling penting bahagia dengan versi dirinya sendiri.
Usia Maxime Bouttier sendiri lebih muda 10 tahun dari Luna Maya, akan tetapi Maxime bisa menempatkan diri sebagai sahabat, teman ngobrol bahkan penyeimbang untuk Luna Maya. Mereka tak banyak berbicara di depan publik, tapi dari cara mereka memandang satu sama lain dalam setiap kesempatan, menunjukkan jikalau cinta mereka tumbuh dari kedewasaan dan datang di waktu yang tepat.
Apa itu Egg Freezing?
Dilansir dari website Rumah Sakit Pondok Indah Group, egg freezing adalah teknologi yang memungkinkan perempuan untuk menyimpan sel telurnya dan menjaganya tetap berkualitas hingga waktu yang tepat untuk kehamilan.
Lalu apa hubungannya dengan Luna Maya?
Beberapa tahun yang lalu, Luna Maya melakukan teknologi egg freezing. Penasaran tentunya, kenapa Luna melakukan hal tersebut, secara Luna masih sehat dan bugar, kenapa harus melakukan egg freezing?
Seperti perempuan modern lainnya, Luna memahami bahwa kesuburan bukan hanya soal kesehatan fisik melainkan juga waktu. Seiring bertambahnya usia, kualitas dan kuantitas sel telur perempuan pun akan menurun. Nah, egg freezing memberi kesempatan untuk “menyimpan” kemungkinan menjadi seorang ibu, bahkan ketika waktu biologis terus berjalan.
Hal ini bukan tentang sebuah penundaan, melainkan sebuah hal dalam memberikan ruang. Ruang untuk dapat memilih pasangan yang tepat, membangun karir, sembuh dari segala hal trauma ataupun luka lama, ruang untuk sebuah cinta yang matang dan tepat seperti kisah Luna dan Maxime.
Bagaimana Proses Egg Freezing yang Dilalui Luna?
Luna memang tidak memberikan semua detail medisnya ke publik, hanya saja dia sempat mengungkap dalam beberapa wawancara jikalau dia menjalani prosedur ini dengan banyak pertimbangan matang, yaitu :
Melalui rangkaian tes hormon dan USG untuk mengetahui kondisi ovarium
Menjalani stimulasi hormon selama 10 - 12 hari untuk mematangkan banyak sel telur sekaligus
Melalui proses pengambilan sel telur dengan prosedur medis
Sel telur kemudian dibekukan di laboratorium dengan teknologi vitrifikasi
Proses yang dilalui ini tentulah tidak selalu mudah, baik secara fisik maupun emosional. Tapi bagi Luna, dengan keteguhan dan pemahaman akan masa depannya, sebagai bentuk dari versi mencintai dirinya sendiri.
Apa Manfaat Egg Freezing untuk Pernikahan?
Pernikahan adalah tak hanya menyatukan dua hati, dua cinta, dua dunia, dua impian, dua keluarga, melainkan menyatukan ego, kesabaran dan keikhlasan. Luna dan Maxime berada di fase hidup yang berbeda, melainkan mereka punya benang merah yang sama, yaitu ingin tumbuh bersama. Melalui egg freezing, memungkinkan Luna tidak terlalu terburu-buru dengan rencana kehamilan, memberikan mereka berdua ruang untuk bisa beradaptasi dengan kehidupan baru mereka sebagai pasangan suami istri, memberikan ruang bagi hubungan mereka bisa berkembang lebih dalam.
Hal ini juga menjadi sebuah bentuk transparansi dalam hubungan, “I Love You, but I want to prepare my self if someday we build family together.”
Persepsi Publik dan Tekanan Sosial
Tak bisa dipungkiri, keputusan Luna tersebut sempat menjadi bahan perbincangan. Tak sedikit yang mencibir namun ada juga yang memuji. Tapi seperti yang kita tahu dan yang dia tunjukkan selama ini, Luna bukan tipe yang hidup dan haus akan validasi. Dia menjadikan keputusannya ini sebagai ruang edukasi, ruang pembelajaran, tentang kebebasan dalam memilih, tentang kesehatan reproduksi perempuan dan tentang mencintai diri sendiri terlebih dahulu.
Lalu apa yang Bisa Kita Pelajari?
Setiap orang memiliki waktu dan jalan hidupnya masing-masing
Teknologi terkadang bisa menjadi sebuah jembatan hidup
Cinta datang di waktu yang tepat
Memiliki dan merawat mimpi sebagai seorang perempuan bukanlah hal yang egois, melainkan sebuah bentuk tanggung jawab
Menunda itu bukan berarti menyerah, melainkan berhenti sejenak dan menyusun strategi
Bahagia…
Luna dan Maxime menunjukkan bahwa kebahagiaan itu tak memiliki tenggat waktu, bahwa kebahagiaan itu diciptakan sendiri, bahwa berdamai dengan diri sendiri, berserah itu juga dibutuhkan. Memiliki keberanian melakukan egg freezing bukan sebuah bentuk pesimis, melainkan menjadi sebuah ekspresi dari harapan.
Kisah mereka bukan hanya sekadar berita selebriti semata, melainkan sebuah cermin bagi siapa saja yang pernah merasa terlambat, takut atau dituntut oleh waktu. Karena pada akhirnya kebahagiaan itu akan datang ketika kamu berani memilih jalanmu sendiri. Dengan cinta, keikhlasan, berdamai dengan diri sendiri, dan dengan kesiapan menyambut hari esok.
Kamu suka kisah ini? Jangan lupa simpan artikelnya, dan ditunggu komentar serta apresiasinya yaaa
Be First to Post Comment !
Post a Comment
Tulis komentarmu dengan bahasa yang sopan dan tinggalkan Nama/URL yaa, biar bisa langsung saya BW :)