Glenn Fredly Deviano Latuihamallo, atau akrab disapa Glenn Fredly, sebuah nama yang tak bisa dilepaskan begitu saja dari sejarah musik di Indonesia. Beliau tak hanya berprofesi sebagai penyanyi yang memiliki suara khas, melainkan juga sebagai penulis lagu, produser serta seorang aktivis yang menggunakan musik sebagai media untuk berjuang.
Seorang musisi yang memahami bagaimana menjadikan sebuah lirik sebagai tempat pelipur lara, curahan hati, sebuah harmoni dalam perbedaan, serta menjadikan panggung sebagai tempat untuk menyuarakan perubahan sosial.
Awal Mula : Funk Section dan Solo Karier
Glenn memulai karier bermusiknya sebagai vokalis dari grup bernama Funk Section, yang terkenal dengan lagunya berjudul Terpesona. Ada yang pernah mendengar dan terpesona serta jatuh cinta dengan lagu serta liriknya? Grup ini mengusung genre R&B dan funk yang kala itu belum begitu populer di Indonesia. Perjalanan bersama Funk Section berhasil membentuk pondasi karier bermusik glenn yang kaya akan pengaruh soul, jazz serta pop barat.
Langkah Glenn tentu saja tak berhenti di sana, beliau kemudian memutuskan untuk meniti karier sebagai penyanyi solo serta merilis debut album bertajuk “GLENN” pada tahun 1998. Meskipun album ini tidak terlalu meledak di pasaran, namun kehadiran Glenn Fredly mulai diperhitungkan oleh para penikmat musik.
Kembali dan Selamat Pagi, Dunia!
Glenn kembali mengeluarkan album bermusiknya yang bertajuk “KEMBALI” pada tahun 2000. Album ini akhirnya mulai melambungkan namanya lewat lagu yang berjudul Kasih Putih. Tak berselang lama, pada tahun 2003, Glenn kembali mengeluarkan album yang bertajuk “SELAMAT PAGI, DUNIA!”. Lagu-lagu seperti Januari, Akhir Cerita Cinta berhasil dinobatkan menjadi anthem patah hati sejuta umat hingga saat ini.
Warisan Musik dari Glenn: Lirik, Cinta, dan Suara Keadilan
Lagu Cinta yang Relatable
Glenn dikenal sebagai pencipta lagu-lagu cinta yang jujur, apa adanya. Januari, Sedih Tak Berujung, Akhir Cerita Cinta, Terserah, hingga You Are My Everything yang kesemuanya menggambarkan berbagai fase kehidupan: dari jatuh cinta, kecewa hingga ikhlas melepaskan. Lirik-lirik lagunya sederhana, sehingga mudah menyentuh hati, kalau istilah kerennya anak jaman dulu, MJJ. Apa itu MJJ? Mak jleb jleb. Sampai banget ke dalam hati. Glenn tak hanya menulis lirik lagu untuk orang yang sedang jatuh cinta saja, tapi juga untuk mereka yang sedang patah hati dan bahkan belajar menerima, mengikhlaskan dan melepaskan.
Glenn Sebagai Produser dan Mentor
Glenn juga dikenal sebagai seorang produser yang mendorong banyak talenta baru hadir di industri musik tanah air, seperti Yura Yunita, Tompi dan juga Tulus. Glenn tak pelit ilmu, bagi Glenn musik merupakan sebuah ruang terbuka bagi siapa pun yang ingin belajar dan berkembang.
Glenn Fredly dalam Kenangan
Kepergian Glenn tak hanya membuat banyak orang kehilangan musisi terbaik di Indonesia, akan tetapi juga kehilangan seorang sahabat, teman, saudara, anak, ayah, dan juga suami. Beberapa tahun setelah kepergiannya, berbagai konser penghormatan digelar, film biografi berjudul Glenn Fredly The Movie juga resmi dirilis pada 25 April 2024. Bagi mereka, Glenn tak pernah benar-benar pergi, karena karyanya akan selalu abadi dikenang, musiknya akan terus diputar dan dinyanyikan. Sebuah warisan yang tak akan terlupakan sepanjang masa.
Kalau kamu pernah menangis, tersenyum, atau bahkan jatuh cinta lewat lagu-lagu Glenn Fredly, yuk bagikan cerita kamu di kolom komentar atau media sosialmu dengan tagar: #TerimaKasihGlenn. Karena musiknya adalah cerita kita bersama.
Be First to Post Comment !
Post a Comment
Tulis komentarmu dengan bahasa yang sopan dan tinggalkan Nama/URL yaa, biar bisa langsung saya BW :)