Image Slider

10 April 2024

Menyelami Karakter Maleficent: Kekuatan, Motif, dan Perjuangan


Setiap film atau novel atau buku cerita yang aku baca dan aku tonton, pasti akan ada tokoh atau karakter jahatnya. Seperti misalkan di Avengers, salah satu villain yang famous adalah Loki. By the way, dia adalah salah satu tokoh atau karakter villain favoritku, mungkin karena diperankan sama Tom Hiddleston yaaa, apa hubungannya yaa. Tapi, si Tom ini memerankan Loki ini benar-benar sangat apik dan menjadikan beberapa orang menjadi mungkin susah menerima kalau bukan diperankan oleh Tom Hiddleston.
 
Seperti di cerita Disney, Sleeping Beauty, karakter Maleficent telah menjadi salah satu tokoh yang paling ikonik dalam dunia dongeng dan film fantasi. Dikenal karena kekuatan magisnya yang menakutkan dan penampilannya yang menyeramkan, Maleficent adalah penyihir jahat yang selalu diingat oleh para penggemar. Namun, seperti kebanyakan karakter fiksi, di balik kejahatan yang tampaknya tanpa ampun, ada kisah yang lebih dalam tentang kehidupan, motivasi, dan perjuangan. 
09 April 2024

Ide Kreasi Hidangan Lebaran: Padukan Tradisi dengan Sentuhan Modern


Selamat hari Selasa!
 
Nggak terasa yaa, sudah mau Lebaran. Ramadhan tahun ini ada yang merasa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya nggak? Kalau aku, berbeda sekali. Diawali dengan kegalauan hati, kegelisahan hati, di pertengahan sudah kembali ceria lagi, di akhir ini alhamdulillah sudah bisa lebih legowo. Biasa teringat kembali dengan mereka yang sudah meninggalkan aku dan keluargaku. Agak melow bawaannya.
 
Lebaran adalah momen yang penuh kegembiraan dan kebersamaan bagi umat Muslim di seluruh dunia. Salah satu tradisi yang tidak pernah terlewatkan saat menyambut Lebaran adalah menyajikan hidangan lezat untuk keluarga dan tamu yang berkunjung. Meskipun banyak hidangan tradisional yang tetap dijaga keasliannya, namun tak ada salahnya untuk menambahkan sentuhan modern pada kreasi hidangan Lebaran agar suasana meriah dan ceria semakin terasa.
08 April 2024

Batas Candaan di Antara Teman: Memahami Kapan dan Bagaimana Bersikap Serius


Terkadang memiliki banyak teman itu menyenangkan karena ketika kita memiliki masalah ada yang membantu. Walau mungkin tidak semua yaaa. Bahkan ada yang berteman dengan hanya beberapa orang saja karena mungkin lebih nyaman ya, tapi ada juga yang berteman dengan banyak orang. Karena sepemahaman aku, ketika kita sudah memutuskan untuk berteman dengan seseorang, kita menaruh rasa percaya kepada orang tersebut. Kalau aku tipenya, aku bisa berteman dengan orang ketika aku merasakan ada koneksi, aku menyukai mereka. Karena buat aku, kalau tidak ada koneksi dan tidak ada rasa suka, akan susah membangun komunikasi ke depannya. Ada yang sama nggak dengan aku? Jadi, ketika aku dekat dengan teman cowok, dan aku suka dengan dia dalam konteks sebagai teman, sudah diberitakan aku menyukai dia, aku mengejar dia, aku digosipin dengan dia, aku dijodoh-jodohin sama dia. Lelah, bestie.
 
Biasanya, interaksi sosial antara teman seringkali ditandai dengan candaan dan humor. Candaan dapat menjadi salah satu cara untuk mempererat hubungan dan menciptakan ikatan yang kuat di antara teman-teman. Namun, terkadang batas candaan dapat menjadi samar, dan situasi-situasi tertentu memang membutuhkan sikap yang lebih serius. 
06 April 2024

Menghadapi Trauma dan Kesehatan Mental: Belajar dari 'It's Okay Not to Be Okay'


Selamat hari Sabtu!

Sabtu di minggu kedua bulan April, beberapa hari setelah lebaran. Sudah kemana saja nih kalian? By the way, buat yang mau kembali ke kota tempat kalian sekarang bekerja, belajar, hati-hati yaaa.
 
Beberapa waktu yang lalu, aku sempat menonton kembali sebuah drama korea dengan judul It's Okay Not to Be Okay. Kenapa tiba-tiba menonton kembali, karena aku tahu saat itu aku tidak baik-baik saja, dan seperti biasa, aku butuh media untuk bisa aku meluapkan emosi aku, baik itu marah, sedih, bahagia aku. Karena jujur saja, beberapa bulan terakhir ini, aku sulit untuk bisa meluapkan semua emosi aku, jadi berasa di badan itu capek banget. Jadi, aku memutuskan untuk menonton kembali drama koreanya Kim So Hyun sih. Walaupun tidak hanya drama korea It's Okay Not to Be Okay saja yang aku tonton, ada beberapa film, drama romantis, bahkan series kriminal aku tonton dengan harapan aku bisa meluapkan emosi yang ada di dalam diri aku, karena aku saat itu kehilangan kepercayaan sama orang, ketakutan apabila aku cerita akan diceritakan kemana-mana. Buat aku, cukup gitu, hal itu terjadi sama aku. 
 
Berbicara mengenai drama korea "It's Okay Not to Be Okay" telah menghadirkan tema yang menarik dan mendalam seputar trauma dan kesehatan mental. Melalui karakter-karakter yang kompleks dan cerita yang mengharukan, drama ini memberikan banyak pelajaran berharga tentang bagaimana menghadapi trauma, mengatasi masalah kesehatan mental, dan belajar menerima diri sendiri. 

Custom Post Signature

Custom Post  Signature