18 May 2016

Pekerjaan Impianku Menjadi... | Rabu Merindu

 

Holaaa..


Ketemu lagi di Rabu Merindu, project curcolan antara si cutie Inokari dan princessnya My Scrap Book. Kali ini kita mau ngebahas tentang pekerjaan impian.. cieeee.. cit cuitttt.. prikitiewwww..


Baca juga yaa punya Intan yaaa


Tanyakan padaku beberapa tahun yang lalu, apa pekerjaan impianku. Buat beberapa orang yang dekat sama aku, pasti tau apa pekerjaan impianku beberapa tahun yang lalu. 

Kalau sekarang? Masihkah memiliki pekerjaan impian? Jawabannya masih, hanya saja pekerjaan impianku jaman dulu dan sekarang nggak jauh beda, hanya saja urutannya yang berbeda.


Jaman aku masih kecil, setiap kali ditanya mengenai cita-cita, pasti jawabannya pingin banget jadi dokter. Kayaknya dulu, impian setiap anak memang rata-rata pingin jadi dokter yaa.. Including me. Jaman berganti, waktu berganti. Menginjak SD kelas 4 hingga SMA kelas 3, minatku berubah. Impianku berubah. 

Masih ingat banget, waktu kelas 3 SD, aku mengalami cobaan berturut-turut. Dimulai dari Om-ku meninggal dunia karena kecelakaan kemudian tak lama Kakekku meninggal dunia karena sakit. Membuat jiwa melowku keluar. Suka nulis puisi. Kemudian masih SD, lupa kelas berapa, Kakekku, Ayah dari Omku yang meninggal karena kecelakaan, meninggal dunia. Masih ingat, aku langsung menulis puisi buat kakekku tersebut. Jiwa melow dan menulis udah kelihatan yaa dari jaman dulu kala.. *catet*.

Waktu kuliah kegiatan tersebut berhenti karena fokus pada tugas kuliah dan mengenal lawan jenis, biar nggak salah memilih *bahasanya kurang dalem*. Tapi, memang ada beberapa kejadian yang membuat aku berhenti menulis sih.. Ha.. ha..

Baru akhir menjelang skripsi aja hobi nulis keluar lagi.. Nulis quotes, nerusin cerita yang nggak pernah selesai. Oke.. Stop! Curhatnya, sekarang fokus.

Jadi, kalau ditanya apa sih pekerjaan impianku selama aku diberi kesempatan untuk bernafas ini?

http://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/aktris-song-hye-kyo-dalam-penggalan-drama-korea-yang-sedang-_160413072758-567.jpg
sumber gambar
Sewaktu kecil yaa..

1. Menjadi dokter
2. Menjadi suster

Sewaktu SMP - SMA..

1. Menjadi dokter
2. Menjadi pemain band *gegara sobat dekat bisa ngedrum & main gitar*
3. Menjadi pemilik toko aksesoris

Sewaktu kuliah..

1. Menjadi konsultan keuangan
2. Menjadi staf dubes di satu negara
3. Menjadi istri dan ibu dari anak-anak yang lucu-lucu

Bergeser ke jaman sudah mulai bekerja..

Baca juga yuk.. (Bekerja dari Rumah)

Lulus dari sarjana ekonomi, memang nyatanya mencari pekerjaan yang diimpikan semasa kuliah tidaklah mudah. Mencoba kesana kemari, tapi memang belum diberikan rejekinya. Saat melamar kerja ke luar kota pun, ada satu rintangan yang harus dihadapi. Restu. Mungkin ada beberapa alasan yang nggak bisa diungkapkan orang tua, jadi ya sudahlah, nggak masalah. Kemudian, saat jiwa menulis kembali muncul, alhasil langsung aja memiliki impian lain.

1. Menjadi istri dan ibu dari anak-anak yang lucu-lucu
2. Menjadi seorang penulis


Tercapaikah pekerjaan tersebut? Lalu, apakah pekerjaanku sekarang ini bukanlah pekerjaan impianku? Pekerjaanku yang sekarang ini aku anggap adalah sebagai sebuah jalan hidup, rejeki dari Tuhan untukku. Menjadi seorang outsourcing di salah satu perusahaan BUMN di kota Yogyakarta. Setidaknya, disini aku bisa belajar banyak hal, menjadi konsultan keuangan, menjadi penulis, menjadi notulen, menjadi seorang event organizer, menjadi seorang ibu, banyak hal yang aku dapatkan di pekerjaanku sekarang. Senangkah? Iya. Seberapapun penghasilan yang aku dapatkan, aku bersyukur. Karena aku tau begitu banyak orang diluar sana yang berjuang mencari dan mendapatkan pekerjaan impiannya. Banyak yang sukses tapi juga banyak yang gagal. 

Soal menjadi penulis, alhamdulillah, aku sudah menerbitkan 1 buku secara Self-Publish bersama partnerku, Ainun Nufus, yang berjudul Dermaga Masa Lalu

Baca juga yuk.. (Dream will Come True)

Kemarin, aku sempat bertanya di akun twitterku. Menurut kamu, ukuran kesuksesan itu diukur dengan apa? Uang, kebahagiaan, kenyamanan?

Banyak yang menjawab, kebahagiaan. Tapi, aku memilih kenyamanan. Karena jika kita sudah merasa nyaman, kebahagiaan dan rejeki akan menyertai. 

Kalau kalian mendapat pertanyaan seperti itu, apa jawaban kalian?
Buat kalian yang memiliki pekerjaan impian, dan sampai sekarang masih berusaha mendapatkannya, tetaplah berusaha. Jangan berhenti. Akan ada titik dimana kalian merasa "Oke, ini sudah saatnya aku berhenti menggapai impianku". Saat titik tersebut datang dalam hidupmu, cukup yakinkan dirimu, jika kamu bisa mencapai impian kamu yang lain. Mungkin rejeki kamu bukan di impian kamu yang pertama, bisa jadi ada di impian yang kedua, ketiga, dst. Ingatlah satu hal, jika satu pintu tertutup, maka pintu lain akan terbuka. Jangan menyerah, tetaplah berusaha. 

Semangattt!!
4 comments on "Pekerjaan Impianku Menjadi... | Rabu Merindu"
  1. Kecil dulu aku juga mau jadi dokter kak Pincess.. Elama lama malah jadi penyiar ajaa :v

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kayaknya kok jauh yaa, Intan.. dari dokter ke penyiar.. hmm.. :))

      Delete
  2. jujur, pekerjaan impianku jadi polwan :D tapi sayang gak lolos, karena gigiku rusak, saat itu gak diterima kalau giginya rusak hikss hikss, sekarang jadi tukang ngitung duitnya bos aja :D

    ReplyDelete
  3. Dokter Kang mana kapten Yoo nya? #gagalfokus

    ReplyDelete

Tulis komentarmu dengan bahasa yang sopan dan tinggalkan Nama/URL yaa, biar bisa langsung saya BW :)

Custom Post Signature

Custom Post  Signature