27 January 2024

Mata Kering dan Era Digital: Pengalaman Pribadiku


Di dalam era digital yang semakin maju ini, kita tidak bisa lepas dari yang namanya layar gadget dan komputer, karena mereka menjadi bagian yang tak terpisahlan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, kenyamanan dan kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi ini pasti ada yang namanya konsekuensi.

Salah satu dampak yang mungkin dihadapi tidak hanya aku dan terjadi juga dengan banyak orang adalah mata kering. Kali ini aku ingin sedikit berbagi pengalaman mengenai bagaimana mata kering mempengaruhi kehidupan sehari-sehariku di tengah kemajuan teknologi yang semakin pesat.

Berawal dari Kesadaran akan Mata Kering


Sewaktu pandemi terjadi, karena di kantor diterapkan sistem WFH dan WFO, otomatis pekerjaan yang seperti misalnya meeting offline diganti menjadi meeting secara online. Dan juga karena pekerjaanku merekap data, jadi aku fokus bekerja di depan layar laptop maupun komputer. Hal itu menyebabkan aku mulai merasakan ketidaknyaman yang terjadi pada mata aku. Awalnya aku abaikan, menganggap hal itu biasa terjadi efek sementara dari kelelahan maupun kurang tidur. Namun, ternyata gejala yang aku alami tersebut tidak kunjung membaik, bahkan terasa semakin tidak terasa enak.

Setelah mencoba untuk searching online, aku akhirnya menyadari kalau gejala yang aku alami ini mirip dengan mata kering. Mata kering ini terjadi ketika produksi air mata tidak mencukupi untuk menjaga kelembaban mata, hal ini tentu saja disebabkan oleh beberapa faktor termasuk di antaranya paparan terus menerus pada layar. Gejala ini seringkali membuat mata menjadi cepat pegal, sepet, dan juga kering. Bukan dompet aja yaa yang kadang kadala suka kering, mata pun juga mengalami hal yang sama.


Rutinitasku di Depan Layar

Sebagai seorang pekerja yang bekerja di bagian administrasi, sebagian besar waktuku, aku habiskan di depan layar komputer. Aku sangat amat menyadari kalau pekerjaan yang aku lakukan ini membutuhkan tidak hanya fokus saja, melainkan juga mengharuskan aku untuk menatap layar pada waktu yang lama. Tentu saja tanpa aku sadari, hal ini berkontribusi besar pada munculnya gejala mata kering. 


Rutinitas harianku, banyak melibatkan adanya rapat virtual, merekap data, menyelesaikan project online, serta terhubung dengan mitra kerja melalui handphone dan platform kolaborasi online. Hal ini tentu saja memerlukan ketajaman visual yang tinggi, akan tetapi aku tidak menyadari kalau mata aku harus membayar dengan harga yang tinggi.

Pertemuan dengan Insto Dry Eyes


Setelah melakukan searching online, dan nanya sama teman yang pernah mengalami gejala yang sama, aku dikasih tahu nih kalau menggunakan tetes mata adalah salah satu cara efektif untuk mengatasi mata kering. Akhirnya aku memutuskan untuk mencoba Insto Dry Eyes, merek tetes mata yang direkomendasikan oleh temanku yang paling lucu.

Awalnya agak ragu yaa, apa iya bisa, karena kebiasaan memakai tetes mata saat sakit mata, seperti perih terkena sabun, atau mau belekan. Namun, setelah beberapa kali menggunakan, mulai terasa perubahan yang signifikan. Apalagi setelah membaca ulasan positif dan melihat bahwa produk ini dirancang khusus untuk memberikan kelembaban pada mata yang kering. Daebak, produknya sebagus itu lhoo, teman-teman.


Pengalaman Pertama Menggunakan Insto Dry Eyes

Ketika pertama kali menggunakan #InstoDryEyes, aku langsung tentu saja merasakan sensasi kelembutan dan kesegaran pada kedua mata aku. Alhamdulillah yaa. Tetesan mata ini tidak hanya memberikan kelembaban secara instan, tetapi juga cepat meresap tanpa meninggalkan rasa lengket. Hal ini tentu saja membuat aku merasa nyaman menggunakan kapan pun, dimana pun, tanpa mengganggu aktivitasku sehari-hari. Cakep banget kan Insto Dry Eyes itu. Kalau dia menjelma menjadi biasku di dunia perdrakoran, mungkin udah kuajak buat ke KUA yaa, eh ngapain coba ke KUA?


Menggunakan Insto Dry Eyes sebelum dan setelah sesi kerja di depan komputer benar-benar memberikan dampak yang signifikan, membuat aku merasakan mata aku menjadi lebih nyaman, senyaman pelukan ibu dan ayah, tidak terasa kering, dan dapat lebih fokus tanpa merasakan sensasi terbakar atau gatal. Cukup superman aja yang punya matanya mengeluarkan laser yaaa. Takut tersaing nanti dia, kan kasihan abang Superman.

Apakah ada Efek Jangka Panjang?


Setelah menggunakan Insto Dry Eyes secara rutin serutin aku mengirimkan pesan kepadanya, namun nggak dibalas-balas, selama beberapa minggu, aku bisa melihat perubahan positif yang lebih baik. Gejala mata kering yang biasanya aku alami, seperti mataku terasa ada pasirnya, perih, menjadi semakin berkurang. Selain itu, aku merasakan juga kalau penglihatanku menjadi lebih jernih dan nyaman.

Selain itu juga, Insto Dry Eyes ini memberikan perlindungan ekstra di lingkungan ruangan ber-AC atau saat berada di bawah sinar matahari langsung, cocok buat aku yang pekerjaannya terkadang di kantor full atau di lapangan. Buat aku #SolusiMataKering untuk mataku, aku percayakan pada Insto Dry Eyes saja.


Lalu Gejala Mata Kering itu Apa Saja sih?

Sensasi Mata Kering: Perasaan kering atau dehidrasi pada mata adalah gejala utama mata kering. Mata mungkin terasa kasar atau berpasir.

Iritasi atau Rasa Terbakar: Mata kering seringkali disertai dengan rasa terbakar atau iritasi. Ini dapat membuat mata terasa pedih atau seperti terkena benda asing.

Gatal-gatal pada Mata: Gatal pada mata adalah gejala umum mata kering. Orang yang mengalami mata kering mungkin merasa terdorong untuk menggosok mata secara berlebihan, yang sebenarnya dapat memperburuk kondisi.

Penglihatan Kabur atau Berkabut: Air mata yang tidak cukup dapat menyebabkan penglihatan kabur atau berkabut, terutama saat berkonsentrasi pada tugas yang memerlukan ketajaman visual.

Mata Merah atau Kemerahan: Mata kering dapat menyebabkan kemerahan atau peradangan pada mata. Kondisi ini seringkali membuat mata terlihat lelah atau teriritasi.

Pembengkakan pada Mata: Beberapa orang dengan mata kering mengalami pembengkakan pada kelopak mata atau area sekitarnya.

Sensitivitas terhadap Cahaya: Mata kering dapat meningkatkan sensitivitas terhadap cahaya, yang dikenal sebagai fotofobia. Paparan cahaya terang dapat terasa lebih mengganggu bagi orang dengan mata kering.

Mengeluarkan Air Mata Berlebihan (Refleks Mata Kering): Sebagai respons terhadap kurangnya kelembaban, mata dapat merespons dengan menghasilkan air mata berlebihan dalam upaya untuk mengatasi kekeringan. Namun, air mata ini mungkin tidak memiliki kualitas yang baik untuk melumasi mata.

Rasa Seperti Ada Benda Asing di Mata: Orang dengan mata kering mungkin merasa seperti ada benda asing atau pasir di mata mereka.

Sulit Memakai Lensa Kontak: Mata kering dapat membuat pemakaian lensa kontak menjadi tidak nyaman. Pada beberapa kasus, orang mungkin merasa sulit untuk memakai lensa kontak sama sekali.


Buat aku, menggunakan Insto Dry Eyes ini membuktikan jikalau produk ini tidak hanya memberikan solusi instan saja untuk mata kering, melainkan juga memberikan efek jangka panjang yang positif, terpenting lagi memberikan rasa nyaman untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari tanpa mengganggu aktivitas kita.



Buat kalian yang juga sedang mengalami mata kering akibat terlalu sering ada di depan layar komputer, laptop maupun handphone, aku merekomendasikan Insto Dry Eyes ini untuk kamu gunakan demi menjaga kesehatan mata kamu yaaa. Jangan biarkan mata kering ini menghambat kegiatanmu, produktivitasmu dan kenyamananmu di dalam era digital ini.

Yuk, sayangi mata kita, seperti kita menyayangi anggota tubuh kita yang lain.

Be First to Post Comment !
Post a Comment

Tulis komentarmu dengan bahasa yang sopan dan tinggalkan Nama/URL yaa, biar bisa langsung saya BW :)

Custom Post Signature

Custom Post  Signature