Hola, teman-teman
Pernahkah ada yang merasa, hubungan pertemanan yang terlihat akrab dan baik-baik saja di permukaan, nyatanya tersimpan sebuah racun mematikan yang dapat membuat pertemanan itu menjadi tak baik-baik saja untuk mental masing-masing?
Atau pernahkah ada yang merasa, kalau memiliki teman yang sedikit itu lebih berkualitas dibandingkan memiliki teman yang banyak, bahkan sebaliknya mungkin? Karena menurut aku, sebuah pertemanan seharusnya memberikan dukungan dan kebahagiaan satu sama lain, walau terkadang dapat menjadi sumber stres dan ketidaknyamanan antara satu dan lainnya. Ternyata penting lho untuk dapat mengetahui, mengidentifikasi tanda-tanda pertemanan yang toxic agar supaya kesehatan mental dan emosional kita terjaga.
Baca juga Mondaytionship
Coretan Ewik | Cerita Dida
Sebenarnya ada beberapa tanda lho yang perlu banget kamu waspadai dalam mengenali gimana sih toxic friendship itu? Apa aja nih?
Empati yang Kurang dan Adanya Keterlibatan Emosional
Adakalanya kita memiliki teman yang tidak memahami bahkan tidak peduli sama sekali dengan perasaan kita, itu bisa jadi sebuah tanda dari toxic friendship. Jikalau minimnya sebuah keterlibatan secara emosional bisa membuat kamu merasa sendiri, terisolaso bahkan tidak terdengar
Manipulatif dan Suka Mengontrol
Kalau kamu memiliki teman yang hobinya terlalu mengontrol, mengendalikan hidupmu bahkan bersikap manipulatif atau suka melakukan sesuatu untuk keuntungan mereka sendiri, bahkan tidak peduli dengan apa yang dia lakukan dan bagaimana dia menyakiti orang lain, karena mereka tidak memiliki empati sedikiti pun, sudah waktunya kamu untuk bisa mengevaluasi pertemananmu dengannya.
Suka Berkonflik karena Tidak Setuju Akan Sesuatu Hal
Biasanya jika kita memiliki pendapat atau gagasan untuk sesuatu hal di dalam lingkup pertemanan kita, pasti ada yang setuju dan tidak setuju, hal itu wajar terjadi. Namun, jika di dalam pertemanan tersebut banyak faktor ketidaksetujuan yang berpotensi untuk merusak atau menyebabkan konflik tidak sehat, bisa jadi itu salah satu tanda dari toxic friendship.
Banyaknya Rahasia dan Pengkhianatan
Kalau kamu merasa, teman kamu sering sekali merahasiakan hal-hal yang seharusnya kamu tahu atau malah dia membeberkan rahasiamu dan menjelek-jelekkan kamu di depan orang lain, sehingga membuat kamu menjadi tidak percaya lagi, bisa menjadi salah satu indikasi dari toxic friendship.
Kritik yang Tidak Konstruktif
Terkadang kita merasa senang jika ada teman yang memberikan kritik dan solusi sehingga kita bisa menjadi berkembang ke arah yang lebih baik. Namun, jika kamu memiliki teman yang hanya bisa memberikan kritik saja, namun tidak bisa memberikan solusi yang baik atau mengakibatkan diri kamu tidak berkembang ke arah yang positif, perlu diwaspadai yaaa.
Memiliki Perasaan Bersalah yang Tidak Adil
Ada kalanya, dalam sebuah hubungan pertemanan, wajar jika kita berselisih paham, sehingga membuat masing-masing dari kita merasa bersalah. Namun, jika kamu memiliki teman yang membuat perasaanmu merasa bersalah namun kamu tidak tahu alasannya apa, bisa jadi itu sebuah tanda jika hubungan pertemananmu tidak sehat.
Tidak Ada Keseimbangan dalam Memberi dan Menerima Dukungan
Wajar jika dalam sebuah pertemanan kita saling memberi dan menerima dukungan. Namun, jika di dalam bubungan tersebut, hanya terlihat satu arah saja, kamu hanya menjadi pihak yang terus memberikan tanpa menerima, bisa menjadi tanda jika pertemananmu tidak seimbang.
Energinya Membuat Kamu Merasa Lelah dan Stres
Teman yang baik jarang membuat kamu merasa lelah, stress bahkan depresi dalam artian negatif yaa. Namun jika kamu memiliki teman yang secara konsisten membuat kamu merasa lelah, stress bahkan menjadi depresi, bisa jadi itu tanda kalau pertemanan kalian lebih banyak membebani daripada memberi dukungan.
Tidak Adanya Rasa Menghargai dan Rasa Hormat
Di dalam sebuah hubungan pertemanan yang sehat, pasti didasari oleh sebuah rasa hormat dan saling menghargai. Namun, jika temanmu tidak bisa menghormati bahkan menghargai kamu, atau dia menganggap kamu itu rendah, tidak selevel dengan dia, perlu diwaspadai yaaa, teman-teman.
Perubahan dalam Kesehatan Mental dan Emosional
Jika kamu sedang ada di dalam sebuah siklus pertemanan yang tidak sehat, biasanya kamu akan mengalami perubahan dalam kesehatan mental dan emosional kamu. Beberapa gejala seperti stress yang berlebihan, overthinking (jangan-jangan dia itu begini, begitu), cemas, bahkan depresi dapat muncul.
Kita perlu mengenali tanda-tanda tersebut sehinga bisa membantu kita dalam mengambil langkah-langkah yang diperlukan, sehingga kita bisa melindungi diri dan menjaga kesehatan di dalam hubungan pertemanan kita.
Kalau kamu merasa bahwa pertemananmu dengan teman-temanmu tidak sehat, kamu perlu untuk menjauh demi kesehatan mental dan emosional kamu. Ingatlah hal ini, kamu perlu berada di dalam lingkup pertemanan yang sehat, yang dapat membuat kamu menjadi pribadi yang lebih baik, bisa berkembang dengan lebih jauh lagi, lebih bahagia, dan menjadi dirimu apa adanya.
pernah banget ketemu yang modelan toxic begini. benar-benar merugikan.
ReplyDeletePas banget ciri²nya.. Ini kondisi lingkunganku sekarang. Sampe pernah ke titik bikin stress. Sampai akhirnya aku menarik diri dan mencari kesibukan lain
ReplyDelete