Penulis : Christopher Paolini
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 978979220862
And the blurb..
Aku berpikir lama dan mendalam selama
beberapa hari terakhir, dan kusadari apa artinya menjadi naga dan
Penunggang: Sudah menjadi takdir kita untuk mencoba yang mustahil, untuk
melakukan perbuatan-perbuatan besar tanpa memedulikan rasa takut.
itulah tanggung jawab kita kepada masa depan.
Suatu hari Eragon, anak petani miskin berusia lima belas tahun, menemukan "batu" berwarna biru yang indah. Ternyata batu itu telur naga! Ditemani Brom si pendongeng tua dan naga yang dinamainya Saphira, Eragon belajar berbagai hal mengenai sejarah dan naga. Brom juga mengajarkan ilmu sihir dan ilmu pedang karena ternyata Eragon adalah penerus klan para Penunggang Naga. Klan ini punah karena ditumpas Raja Galbatorix yang kejam.
Berbekal ilmu dari Brom, Eragon bertekad membangun kembali klan Penunggang Naga, meskipun itu berarti ia harus menghadapi berbagai makhluk ajaib seperti elf, kurcaci, Urgal, Ra'zac, dan Shade, yang memiliki ilmu jauh lebih tinggi dari pada dirinya.
Suatu hari Eragon, anak petani miskin berusia lima belas tahun, menemukan "batu" berwarna biru yang indah. Ternyata batu itu telur naga! Ditemani Brom si pendongeng tua dan naga yang dinamainya Saphira, Eragon belajar berbagai hal mengenai sejarah dan naga. Brom juga mengajarkan ilmu sihir dan ilmu pedang karena ternyata Eragon adalah penerus klan para Penunggang Naga. Klan ini punah karena ditumpas Raja Galbatorix yang kejam.
Berbekal ilmu dari Brom, Eragon bertekad membangun kembali klan Penunggang Naga, meskipun itu berarti ia harus menghadapi berbagai makhluk ajaib seperti elf, kurcaci, Urgal, Ra'zac, dan Shade, yang memiliki ilmu jauh lebih tinggi dari pada dirinya.