[Kuliner] Lezatnya Ice Cream Tip Top

diambil dari Jogjawae.com

Berkunjung ke kedai-kedai makanan yang sudah berdiri sejak jaman dahulu dan tetap mempertahankan cita rasa serta tata ruangnya memang selalu memberikan pengalaman tersendiri bagi siapapun yang mengunjunginya. Kedai Ice Cream ini salah satunya yang menawarkan secuil suasana nostalgia masa lampau di tengah pesatnya pembangunan yang terjadi di masa kini.

[Kuliner] Duren # Duda Keren

Baca judulnya pasti kaget kan yaa? Ngga? *nangis di pojokan*.

Duren # Duda Keren. Maksudnya duren disini adalah buah duren bukan duda keren. Setelah berkunjung kesana kemari, akhirnya kami sempatkan untuk mampir sebentar sambil menikmati duren. Sekali lagi duren disini bukan duda keren yaa.

Dalam perjalanan menikmati duren, kami harus berjibaku dengan keadaan jalanan yang luar biasa bikin kepala pusing dan mabuk. Jadi, sebelum makan duren, kami sudah pusing dan mabuk duluan. Entah karena memang jalanan yang belok-belok, atau karena drivernya yang ahli bawa mobil atau karena memang kondisi badan kami tadi tidak fit. 

Berkunjung ke Batik di Kulon Progo

Saat di Kulon Progo, kami berkunjung ke mitra binaan kami di daerah Mendiro, Gulurejo, Lendah, Kulon Progo. Namanya Batik Estin. Ada yang pernah berkunjung kesana? Buat yang belum, mungkin ini bisa jadi referensi dalam pencarian Batik. Terus kenapa namanya bisa Batik Estin?

Berawal dari menjadi buruh batik di Jogjakarta, lalu Ibu Estin mempelajari batik lukis dan perlahan mendirikan usaha batik sendiri. Batik Estin sendiri sempat mengalami pasang surut, terutama pada saat terjadi perang teluk, gempa dan bom bali, pemasaran anjlog karena tidak ada pemesanan, namun perlahan batik estin dapat bangkit kembali secara perlahan hingga sekarang (diambil dari : Batik Estin)

Proses pembuatan batik

Kemudian, mulai 2006 ini, ia bersama sang istri, Istina (36) mulai Fokus wirausaha batik. Ketika batik sudah menjadi bahan sandang (kebutuhan sekunder). Memang, Suranto terlahir dari seorang ibu pengrajin batik lukis. Membatik bagi ibunya sudah menjadi budaya dan mempertahankan tradisi. Hal itu dimulai dari tahun 1988. Meski masih sebatas batik lukis dan membatik kipas. Karena perkembangkan batik lukis dan batik kipas lesu, mulai tahun 2006, mulai membuat batik baju. Suranto bercerita, semenjak batik mendapat pengakuan UNESCO, industri batik mulai ramai. Yang awalnya para pengrajin batik yang sudah kolaps dan tutup, mulai bangkit untuk memenuhi kebutuhan pasar, baik domestik maupun luar negeri.

[Kuliner] Lunch di Ayam Goreng Mbah Cemplung

Hari ini, acara seperti biasa. Kami seruangan keluar kantor demi menjalankan tugas. Rute kami putuskan dari Kantor - Sleman - Bantul - Kulon Progo. Dan kami memutuskan berangkat dari kantor jam 09.30. Oke, fix, ke Sleman dulu baru kemudian kami ke Bantul. Sebelum ke Bantul, kami balik dulu ke Kantor karena ada urusan sebentar. Kemudian kami berangkat ke Bantul ke tempat mitra binaan. Setelah itu, baru kami ke Kulon Progo. Sebelum ke tempat tujuan kami, kami mampir sebentar untuk makan. Dan tujuan kami kali ini adalah Ayam Goreng Mbah Cemplung. 

Terletak di Semanggi, Dusun Sembungan, Kasihan Bantul. Letaknya tidak jauh dari Kasongan. Kenapa namanya bisa Mbah Cemplung? Usut punya usut, ternyata Mbah Cemplung itu sendiri merupakan sapaan akrab dari Mbah Rejoinangun –sang pemilik warung makan- yang berasal dari Kampung Cemplung yang tidak jauh dari lokasi beliau berjualan. Nah, Warung Ayam Goreng Mbah Cemplung ini berdiri sekitar tahun 1980an. 

Jalan masuk menuju warung makan Mbah Cemplung kita akan disambut pepohonan rindang di samping kanan kiri sebagai pelindung alami dari sinar matahari yang seakan-akan menjadi pertanda perut kita akan terlindungi dari rasa penasaran yang membuat kita menjadi lapar. 

[Kuliner] Dinner Bakso dari Wonogiri

Malam ini, sepulang saya dari bekerja, saya kaget mendapati di meja makan ada menu bakso untuk dinner kali ini bersama keluarga. Oh my.. bukan karena menunya bakso tapi ukuran baksonya yang membuat saya terkaget-kaget.

[Kuliner] Enjoy Afternoon with Edamame

Sore ini, sehabis ashar, seperti biasa, kami berlima, melepas penat sebentar sambil sharing apa saja. Entah itu tentang gosip yang lagi in saat ini, atau tentang pekerjaan atau tentang Jodha Akbar. Menyenangkan memang walaupun cuma sebentar, 5-10 menit, tapi itu sudah lebih dari cukup untuk kami bisa merilekskan tubuh kami yang hampir seharian berada di depan layar monitor komputer. 

What's On my Desk + Tips Mengatasi Stress di Kantor

Saya bekerja sebagai karyawati kontrak di sebuah perusahaan di kota saya tinggal dari lahir. Walaupun begitu, saya enjoy menjalaninya. Saya menyukai pekerjaan saya. Dan lingkungan tempat saya bekerja sangat menyenangkan. Setidaknya saya mempunyai keluarga baru dan banyak di kantor, secara di antara satu ruangan, saya yang paling muda dan masih single. Yang lainnya sudah berumah tangga semua. 

Ada banyak benda sebenarnya yang saya taruh di atas meja kerja saya. Selain komputer dan printer beserta laci kecil dan tempat menaruh bolpoin dkk. Tapi, itu hanya sebagian besar benda yang saya butuhkan. Yang paling benar-benar saya butuhkan saat bekerja saya taruh di depan saya dan disamping kanan saya. 

What's Inside My Pouch + Tips Natural Make Up

Sebagai seorang cewek yang ngga begitu doyan dandan alias make up, maka saya ngga begitu rempong banget ngurusin isi pouch saya. Yang penting buat saya benda di dalamnya ngga banyak dan bisa bermanfaat di mana aja, kapan aja, acara apa aja. Pouch saya ngga besar, hanya kecil, seukuran dompet HP gedean dikit. Kenapa milih yang ngga besar? Karena isinya ngga banyak. Dan juga udah saya share sama bawaan di tas, yang tentunya lebih banyak. 

Saya suka pakai tas punggung, lebih simple aja sih menurut saya. Nyari tas punggung yang banyak kantongnya untuk saat ini susah. Pernah nemu dan akhirnya beli, tapi ternyata talinya ngga sekuat yang saya duga. Akhirnya mubazir ngga pernah saya pakai lagi.

Jet aime, je fais toujours

Luka itu masih menganga lebar. Tapi kali ini demi permintaan dari seseorang yang amat berarti dalam hidupku, kutekan luka itu sedalam-dalamnya. Aku tau ini terdengar gila mengiyakan permintaan pulang. Mau bagaimana lagi, aku teramat berutang budi padanya. Kuputuskan untuk pulang sebentar sebelum semuanya menjadi teramat sakit. Tak sanggup rasanya melihat dia bersanding dengan wanita lain. 

"Kamu pulang kan, nak? Daddy sama mommy berharap kamu pulang di hari pernikahan kakakmu" sedikit permintaan dari kedua orang tua angkatku membuatku mengambil keputusan yang aku tau ujungnya hanya akan membuatku bertambah sakit.

"Avi pulang, daddy, mommy" hanya jawaban singkat yang mampu kuberikan pada mereka. Aku terlalu sayang dan hormat kepada mereka. Tanpa mereka mungkin aku tak akan bisa seperti sekarang.

"Hai, cahayaku sayang, kamu kenapa? Mommy sama daddy ngomong apa?"

Aku tertawa kecil mendengar rentetan pertanyaan dari dia, penakluk hatiku yang senantiasa menemani langkahku hingga sekarang. Arya, ya, dia arya, sahabat kecilku yang berubah menjadi penakluk hatiku dan sekarang menjadi calon ayah dari anakku.

"Daddy sama mommy minta aku buat pulang, Yang, pernikahan kak Bima" jujur aku takut untuk pulang. 

"Oke, kita pulang. Udah, kamu tenang aja, ngga akan ada apa-apa. Ada aku, sayang, disamping kamu sekarang. Kamu ngga usah takut yaa. Kamu ngga sendiri. Tunjukkan dan buktikan kalau kamu bahagia sekarang dan selamanya sama aku" jawaban yang senantiasa membuatku tenang dan percaya padanya.

The Panda

Friday on February 20th

Saya mau cerita tentang sesuatu hal yang sukai selain Menulis, Membaca dan Photoghrapy. Apakah itu? Yup, panda.

Entah kenapa saya begitu menyukai dengan semua hal yang berbau panda. Bahkan pingin banget ketemu sama panda di negeri Cina dan ngelihat panda makan bambu. Is it cute, right? Ngga tau awalnya gimana sampai saya begitu tergila-gila sama panda pada awalnya. 

Tapi, kesukaan saya tersebut berbanding terbalik dengan benda-benda berbau panda yang saya koleksi. Tak banyak yang saya koleksi, dan mungkin udah ngga umurnya juga kali ya, saya koleksi hal-hal semacam itu..hihi.. *langsung sadar umur, lihat KTP*. Hanya ada 4 benda, yaitu mug, boneka kecil, penutup telinga, slayer. Udah bisa disebut koleksi belum sih? haha..

 

Mungkin karena panda itu menurut saya binatang yang lucu, dan saya berharap bisa ketemu langsung sama panda. Kalau boleh, pingin meluk panda. 

A Little Gift For My Sister

Thanks God It's Friday

November 2014, that's my sister's birthday! Dan saya ingin memberikan hadiah terindah untuknya. Klik sana, klik sini, dan akhirnya nemuin juga sesuatu hal yang akan saya berikan ke adik saya tercinta. Saya yang tadinya mau kasih tas, akhirnya malah balik ngasih adik saya sepatu wedges warna ungu yang saya bayangkan saat itu, akan sangat cantik di kaki adik saya nanti saat dia memakainya. Oke, fix, akhirnya saya putuskan untuk membeli sepatu wedges warna ungu tersebut di I WEAR UP. Dan akhirnya setelah transaksi selesai dilakukan didapatkan pemberitahuan dari pihak penjual bahwa sepatu tersebut akan selesai dan dikirimkan paling lambat akhir bulan November 2014. Saya tunggu sampai akhir bulan ternyata sepatunya belum datang. Karena gregetan, akhirnya saya message menanyakan proses produksi sepatu tersebut. Dan didapatkanlah jawaban yang memuaskan dari pihak penjual bahwa sepatu tersebut akan dikirimkan kira-kira menjelang libur natal. Oke, fix, saya senyum-senyum ngga jelas, membayangkan wajah adik saya saat menerima hadiah tersebut.

[Cooking] Nasi Sapi Lada Hitam

Selamat Tahun Baru Imlek

Jumpa lagi bersama saya disini *berasa jadi MC terkenal gitu*. Kali ini saya mau berbagi resep masakan. Resep sederhana untuk menemani sarapan pagi kalian bersama keluarga atau sendiri juga boleh atau berdua sama pacar, saudara, suami, anak, sahabat atau siapapun itu. Tapi, kali ini saya disini hanya sebagai asisten dari adik saya *ceritanya giliran yang masak, adik saya*.

Nasi Sapi Lada Hitam 

 Bahan :

• Daging sapi 300 gram, potong dadu / panjang
• Paprika hijau & merah @1/4 buah, potong panjang (kalau ngga ada, bisa diganti sama cabai hijau dan merah @2 buah, potong panjang
• Bawang bombay 1/2 buah, potong panjang
• Air 150 ml